Poso hari ini tidak lah seperti Poso pada 20 tahun silam. Masa-masa kelam ketika itu, kini mulai memudar dan hilang, tergantikan semangat optimis membangun dengan berdasarkan toleransi dan persaudaraan. Jejak-jejak
pilu yang tertinggal akibat konflik horizontal tak lagi menjadi penghalang bagi kami
(pelancong lokal) ataupun bagi pelancong mancanegara untuk mendatangi
tempat-tempat wisata nan indah di Poso.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menggenjot potensi wisata alam daerah yang sempat meredup. Di awal bulan ini saja, telah diadakan Tour de Central Celebes dan Festival Pesona Danau Tektonik Poso. Sebulan sebelumnya di bulan September telah diadakan pula Festival Hasil Bumi yang pusat kegiatannya di Tentena.
Ivent balap sepeda Tour de Central Celebes merupakan kali
pertama lomba balap sepeda tingkat internasional di pulau Sulawesi. Karakter medan
yang dilewati serta panjangnya rute berbeda dengan Tour de Singkarak di
Sumatera Barat. Tour de Central Celebes mempunyai jarak 491,4 km dan melintasi
4 kabupaten serta 1 kota di propinsi Sulawesi Tengah. Dimulai dari kabupaten
Tojo Una-una, kabupaten Poso, kabupaten Parigi Moutong, kabupaten Sigi dan dan
finish di kota Palu.
Sedangkan Festival Pesona Danau Tektonik Poso atau lebih
dahulu populer dengan sebutan Festival Danau Poso adalah ajang tahunan yang
digelar oleh pemerintah daerah. Pertama kali diadakan tahun 1997 dengan tujuan
untuk mempromosikan wisata danau Poso. Biasanya mendatangkan grup band
ternama Indonesia ataupun penyanyi-penyanyi terbaik Indonesia untuk meramaikan
acara festival.
Danau Poso dinobatkan sebagai danau terbesar ke-3 di
Indonesia. Dengan panjang 32 km dan lebar 16 km, serta memiliki kedalaman berkisar
510 meter di bagian tengah hingga 195 meter di bagian tepinya. Kebesaran danau
Poso telah memberikan berkah kehidupan desa-desa di sekelilingnya. Memberikan kesuburan
bagi ladang pertanian dan kelimpahan endemik jenis ikan air tawar.
Beberapa tempat wisata di kabupaten Poso memang belum begitu populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Mereka lebih mengenal Danau Poso sebagai obyek wisata utama, padahal kalau kita coba mengelilingi danau Poso maka akan kita jumpai beberapa obyek wisata alam yang indah dan unik di sisi lain danau. Sebut saja misalnya pantai Siuri yang berada di kecamatan Pamona Barat dan Air Terjun Saluopa di kecamatan Pamona Pusalemba.
Pantai Siuri, Pasir Putih Danau Poso
 |
| Pantai Siuri, keunikan pantai ini adalah memiliki pasir putih halus dan airnya berwarna tosca. In frame: Oki Petrus Laoh, Muhamad Subekhi, Dina Savitri dan Ria Arbiyati Photo by Agus Lesmana |
Obyek wisata Pantai Siuri berada di sebelah barat danau Poso. Secara administratif masuk kedalam wilayah desa Toinasa kecamatan Pamona Barat. Pantai ini dikatakan unik karena memiliki pasir putih yang halus serta air tawar yang berwarna tosca bila diterpa sinar matahari, mirip pemandangan pulau berpasir putih di tengah lautan.
Tempat wisata permandian ini biasa ramai di hari libur. Biaya masuk gratis dan hanya dikenakan biaya parkir kendaraan saja. Di area pantainya kita dapat berjemur dan berenang dengan aman tanpa perlu khawatir kaki tergores karang atau benda tajam lainnya. Sebab tempat wisata ini selain airnya jernih juga sangat dijaga kebersihannya hingga tidak akan kita temukan sampah secuil pun.
Bila lelah dan ingin istirahat, kita dapat bersantai di gazebo bambu atau saung yang memang disedikan untuk pengunjung. Atau kalau ingin duduk-duduk santai diatas pasir, kita bisa lakukan dengan menyiapkan tikar sendiri yang mesti dibawa. Beberapa pepohonan cukup untuk melindungi tubuh kita dari sengatan terik matahari.
Selain itu, terdapat juga bangunan kantin dan cottage. Kita dapat memesan kopi, mie rebus ataupun makanan padat lainnya yang menjadi khas daerah. Sedangkan cottage dibangun diperuntukkan bagi mereka yang ingin menginap atau berbulan madu. Karena lokasinya yang sangat sejuk sehingga membuat betah siapapun untuk berlama-lama di tempat ini.
Air Terjun Saluopa, 12 Tingkatan
 |
| Air Terjun Saluopa In frame : Muhamad Subekhi, Ria Arbiyati, Dina Savitri, Agus Lesmana dan Muhammad Hidayanto. Photo by Oki Petrus Laoh. |
Obyek wisata air terjun Saluopa terletak di desa Leboni, kecamatan Pamona Pusalemba. Berjarak kurang lebih 52 km dari kota Poso. Akses jalan menuju tempat wisata ini begitu mudah. Saat kami berkunjung di akhir Oktober 2017, proses perlebaran dan pengaspalan jalan sedang dalam pengerjaan. Area parkir kendaraan juga dalam proses pengerjaan. Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal 5.000 dan itu sudah termasuk dengan biaya parkir kendaraan bermotor.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, telah disediakan pula kamar penginapan di luar gerbang masuk dan di dalam area wisata. Dalam beberapa bulan ke depan, area dalam dapat digunakan untuk berkegiatan seperti pesta kecil dengan konsep outdoor, karena pengelola sedang membangun panggung beratap bermodel letter U.
