Sulawesi Utara sungguh beruntung. Provinsi paling utara Indonesia ini memiliki pulau-pulau kecil nan indah. Pantainya yang berpasir putih serta taman laut yang begitu eksotis, sehingga mengundang siapa saja untuk datang.
Keceriaan anak-anak pulau Gangga |
Selain pulau Bunaken dan Siladen, terdapat pula satu pulau yang tak kalah indah karang lautnya. Sebut saja pulau itu dengan pulau Gangga. Pulau ini termasuk kedalam wilayah kecamatan Likupang Barat, kabupaten Minahasa Utara. Berjarak kurang lebih 6,2 kilometer dari dermaga atau pasar Likupang. Tempat dimana perahu speedboat atau taksi laut biasa mangkal. Para Taksi laut tersebut yang akan menghantarkan para pelancong menuju pulau Gangga, Bangka, Talise, Kinabuhutan, Lihaga dan Tadila. (Dua pulau terakhir yang disebutkan letaknya berseberangan dengan pulau Gangga dan tak berpenghuni). Keenam pulau itu memiliki keindahan alam yang hampir sama dengan pulau-pulau kecil yang tersebar di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Mengenai arti dari nama “Gangga” itu sendiri, saya tidak tahu, Apakah mempunyai sinonim dengan nama sungai Gangga di negeri India sana? Itu pun saya tidak tahu. Yang saya tahu di Pulau Gangga ini terdapat dua desa, yaitu Gangga Satu (I) dan Gangga Dua (II). Desa Gangga Satu merupakan desa pertama yang berdiri di pulau ini. Wilayahnya paling luas dan populasi penduduknya pun paling besar dibandingkan dengan desa satunya. Secara umum, penduduk yang tinggal di desa Gangga Satu berasal dari etnis Sangihe, sedangkan penduduk yang tinggal di desa Gangga Dua berasal dari etnis Gorontalo. Tidak sulit bagi saya mengetahuinya. Itu dapat dilihat dari nama belakang keluarganya. Kendati kehidupan di kedua desa ini berbeda etnis dan keyakinan, namun keharmonisan tampak nyata dalam aktivitas kesehariannya.
Bersama dengan beberapa desa yang tersebar di pulau Bangka, Kinabuhutan dan Talise, saat ini mereka sedang dalam perencanaan untuk membentuk satu kecamatan baru, mengingat letak kantor kecamatan yang sekarang begitu jauh. “Dan jika terkabulkan, desa Gangga Satu yang akan menjadi ibukota kecamatan karena letaknya yang berada di tengah-tengah”, kata seorang pemuda yang menemani saya berkeliling kampong di desa Gangga Satu (21/5). Pemuda ini selain bekerja sebagai penjual jasa ojek motor, ia juga bekerja di Gangga Resort sebagai Dive-Guide.
Di pulau ini, terdapat satu Sekolah Menengah Pertama, dua Sekolah Dasar Inpres dan satu Sekolah Madrasah. Sebagian besar murid-murid dan para guru berasal dari kedua desa tersebut, terkecuali para kepala sekolahnya. Kepala sekolah SD Inpres Gangga Dua tinggal di Likupang, sedangkan kepala sekolah SD Inpres Gangga Satu tinggal di Pulau Talise.
Sekarang ini aktivitas penduduk di kedua desa tersebut dapat dilakukan tanpa perlu menggunakan perahu atau berjalan kaki. Jalan darat yang menghubungkan kedua desa sudah tersedia berkat Program PNPM. Lebar jalan tersebut sekitar 2 meter, cukup untuk dilewati oleh dua motor secara bersamaan.
Bagi para pelancong, banyak pula aktivitas yang dapat dilakukan di pulau ini, misalnya memancing, menyelam dan snorkeling. Atau bagi yang “serius” dapat juga melakukan penelitian biota laut. Menjelang senja, kita dapat menikmati panorama sunset yang indah sambil melihat aktivitas nelayan yang sedang membagikan hasil tangkapannya.
Mudah saja untuk mencapai pulau ini, dari terminal Paal 2 di kota Manado kita dapat menumpang mini bus jurusan Manado-Likupang. Lamanya waktu perjalanan sekitar 2 jam. Setelah tiba di pasar Likupang, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan taksi perahu atau speedboat. Perjalanan ke pulau Gangga biasa ditempuh dalam waktu 40 menit dengan biaya 15.000 rupiah/orang. Setiap taksi perahu mempunyai waktu keberangkatan yang berbeda. Ini yang penting diketahui, jika kita tidak ingin menunggu lama atau bahkan tertinggal perahu. Namun, jika ingin cepat sampai di tujuan, perahu taksi ini dapat di sewa dengan biaya yang sedikit mahal tentunya, tergantung dari jauh tidaknya lokasi tujuan kita.
Keramahan dan kehangatan penduduk akan kita rasakan saat pertama menjejakkan kaki di pulau nan indah ini. Untuk mengetahui letak pulau Gangga dan pulau-pulau kecil eksotis di Likupang silahkan klik Peta Bapontar,
Dermaga menjadi arena bermain yang menarik bagi anak-anak. |
Saya dan anak-anak pulau Gangga. |
Perahu Nelayan ( local named: Pajeko). |
Keindahan karang lautnya terlihat jelas dari perahu. |
(Dokumentasi saat melakukan Penelitian di kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung pada bulan Mei 2011. Petugas Lapangan: Happy Agung Wibowo, Rachmat Tri Susanto dan Samsul Bahri)