Berbeda dengan tumbuhan pantai yang ada di wilayah lain. Di tempat ini kita tidak akan pernah melihat pohon kelapa, seperti layaknya pantai melainkan kita akan menjumpai pepohonan cemara udang. "Pernah ditanam tumbuhan pantai tapi tidak bisa hidup lama, sehingga dipilihlah pohon cemara udang" kata seorang petugas penjaga menara.
Mercu Suar Samas atau populer dengan nama Menara Pandansari terletak di pantai Pandansari desa Wonoroto Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Mercu Suar ini dibangun pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Dibangun hanya sebagai tempat wisata dan bukan untuk tujuan "guard-coastal". Memiliki ketinggian kurang lebih 45 meter dan 8 tangga yang melingkar sehingga memudahkan pengunjung untuk melaluinya hingga bagian atas. Di bagian puncak menara terdapat balkon selebar 1 meter yang mengelilinginya dengan diameter sekitar 2,5 meter. Tidak perlu takut ketika berada diatas karena disekelilingnya ada pagar besi kokoh dan selalu terawat."Setiap 3 bulan sekali dilakukan pengecetan," ungkap salah seorang petugas yang menemani kami pada hari Minggu (18/9). Pengecetan tersebut dilakukan oleh orang profesional dan biasanya didatangkan dari Jakarta. "Biasanya kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari Jakarta yang mengerjakannya", katanya. Petunjuk arah menuju mercusuar Samas dapat klik disini atau buka Peta Bapontar.Mercu Suar Samas atau populer dengan nama Menara Pandansari terletak di pantai Pandansari desa Wonoroto Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
(Di dalam foto-foto dibawah ini : Angky Sinyo, Lutfi Rakhman Duro, Ganjar Oktri, Amalinda Fajari dan Oktarina)
