Apakah Anda sudah pernah ke Gili Trawangan? Bila belum pernah, tontonlah dahulu cuplikan video diatas, setelahnya segera bergegas lah! Masukan pulau Gili Trawangan sebagai destinasi nomor urut teratas bila Anda berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jangan begitu percaya cerita yang mengabarkan kalau ongkos kesana mahal dan hanya bagi orang berduit saja yang layak liburan disana. Cerita itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya saya dan beberapa teman bisa ke Gili Trawangan hanya dengan bermodalkan 150.000 saja Dengan uang sebesar itu saya sudah bisa berkeliling pulau sepuasnya dalam sehari. Ingat yach, hanya sehari. Itupun menjadi murah karena kami memang sedang berada di Lombok.
Bagi yang tinggal di luar pulau Lombok, tentu harus menyiapkan ongkos pesawat untuk pergi dan pulang. Dan besarnya biaya begitu relatif, tergantung dari jenis pasawat yang akan ditumpangi dan atau dapat tidaknya tiket promo yang Anda dapatkan, jatuhnya bisa separuh dari harga tiket normal kan.
Nah, setelah pesawat mendarat dan Anda berjalan keluar dari Bandara Internasional Lombok, Anda mendapat salam dari beberapa orang, mereka adalah para supir sekaligus pemandu jalan yang biasa mangkal sambil menawarkan jasa sewa mobil kepada penumpang yang mendarat. Harga sewa antara 300 sampai 400 ribu per hari, per harinya bisa ditentukan juga atas kesepakatan pengguna, apakah mobil akan dipakai selama 12 jam atau 24 jam. Selisih harganya tidak begitu jauh kok, tergantung dari cara dan sikap Anda dalam melakukan tawar-menawar, sebab sepanjang yang saya ketahui, para supir mobil sewa di Lombok orangnya baik-baik dan suka berderma. Tapi sekali lagi, itu bergantung dari gaya dan sikap Anda. Menjadi lebih murah bila kita berjumlah 5 orang, karena harga akan ditanggung berlima.
Agar bisa langsung menuju ke pulau Gili Trawangan, Anda mesti singgah dahulu di pelabuhan Bangsal, Teluk Nara. Jaraknya sekitar 2 jam perjalanan dari bandara internasional Lombok. Kenapa kok mesti singgah di pelabuhan Bangsal? Jawabannya adalah karena hanya di pelabuhan Bangsal itulah semua kapal motor yang mempunyai tujuan ke pulau Gili Trawangan berlabuh. Pelabuhan ini merupakan dermaga resmi yang dikelola oleh pemerintah daerah. Waktu keberangkatan kapal motor dikontrol dengan baik dan sirkulasi keluar masuk kapal begitu rapih serta aman. Saat Anda membeli tiketnya, Anda akan diberitahu akan naik kapal motor bernama apa, pembedanya dari warna tiket yang Anda pegang. Dengan demikian, jumlah penumpang yang akan naik kapal tidak akan melebihi dari kapasitas muat kapal serta jumlah jaket pelampung yang tersedia di kapal.
Oh yach, kapal motor yang berlabuh di tempat itu tidak hanya yang ke pulau Gili Trawangan, melainkan juga perahu motor yang menuju ke pulau Gili Meno dan Gili Air, dua pulau berpasir putih yang dikarunia karang laut nan indah dan menjadi rumah bagi kura-kura.
Harga tiket kapal motor tujuan Gili Trawangan hanya 15.000 per-orang dewasa, plus biaya retribusi tambahan 1.000 rupiah. Kalau harga tiket anak balita, saya tidak perhatikan berapa besarnya, lagipula terlalu riskan membawa anak balita berlibur kesana, asalkan dijaga dengan seksama oleh orangtuanya. Jangan sampai lepas dari pandangan. Sebab banyak obyek pengalih pandangan di pulau Gili Trawangan itu. Bila Anda menyewa mobil dan supirnya, ajaklah serta sang supir itu, bila dia sungkan dan menolak, bujug paksa saja. Kesungkanan para supir untuk mau ikut ke pulau Gili Trawangan, menurut saya, lebih dimungkinkan oleh pemahaman buram mereka kalau disana merupakan tempatnya para bule berduit, maka dengan begitu semua harga barang ikut harga para bule. Padahal tidak begitu kenyataannya. Makanya perlu sedikit paksaan mengajak mereka agar pandangan mereka menjadi bening dengan melihat langsung.
Setiba disana, Anda tentu akan merasa terkejut dengan begitu ramainya para wisatawan mancanegara dan domestik yang berlalu-lalang di sepanjang jalan utama yang berlapis semen beton. Terutama sekali para wisatawan mancanegara yang dengan begitu cueknya menenteng dan menyeret koper ukuran besar di jalan, atau pasangan muda yang tampak gembira memanggul tas keril ukuran 70 liter. Seakan-akan berencana untuk menetap lama sehingga mesti membawa setengah dari isi barang dari kamar mereka. Gili Trawangan memang menakjubkan dan begitu memikat siapa saja.
Tidak akan Anda jumpai kendaraan bermotor di pulau ini. Anda hanya akan menjumpai gerobak delman atau cidomo, orang lokal menyebutnya, dan tentu saja sepeda kayuh. Supaya puas berkeliling pulau dan terutama sekali bagi Anda yang tidak berencana menetap di pulau, baiknya menyewa sepeda. Cukup dengan mengeluarkan kocek 50.000 untuk ukuran sepeda standar yang memiliki keranjang di depan atau 75.000 bila ingin bergaya adventure dengan mangayuh sepeda khusus dewasa yang memiliki ukuran ban 29 inch. Terlihat macho dan gagah.
Setelah puas dan letih berkeliling pulau Gili Trawangan, tentu Anda akan merasa lapar dan haus. Makanan jadi murah dan sehat bisa Anda beli di warung kecil dekat alun-alun (sebutan saya sendiri). Atau membelinya pada penjaja makanan gerobak yang biasa berjualan disekitaran tempat itu. Saya menyebutnya alun-alun, karena ditempat ini kapal motor yang akan mengantar Anda kembali ke pelabuhan Bangsal berlabuh didekatnya. Lagipula, terdapat tempat duduk nyaman untuk menunggu. Ingat, kapal berangkat jam 5 sore. Beli tiketnya di loket dan Anda juga akan diberitahukan nama kapal yang akan ditumpangi, dibedakan dengan warna tiket Anda juga. Sebelum pulang, jangan lupa mengembalikan sepeda yang Anda pinjam.